Muhammad Firhansyah EL Malka

BUKU ANTOLOGI KE ENAM PULUH SATU (61)

BUKU ANTOLOGI KE ENAM  PULUH (60) PENERBIT INFINITE

BUKU ANTOLOGI KE LIMA PULUH SEMBILAN (59)

BUKU ANTOLOGI KE LIMA PULUH DELAPAN (58) Buku dari even “Cerdaskan Indonesia” Judul: Secercah Harapan ISBN: 978-602-1334-50-8 Penerbit: Pena Indis Harga Umum: Rp. 38.800 (Belum Ongkir) Cara Pesan: Kirim pesan format: Judul Buku_Nama Pemesan_Alamat lengkap + Kode Pos_No.Hp_Jumlah pesan Ke nomor Hp: 082113883062 (Sdr. Fandy) atau inbox Fb Pena Indis Sinopsis: “Ibu pengen buat taman bermain dan belajar, Mbak. Khusus anak seusia mereka. Ibu pengen di halaman ini nanti ada mainan anak yang aman dan nyaman buat mereka. Yang bermanfaat juga buat kecerdasan mereka.” Sampai saat ini, aku mengangguk saja. Tak menolak, tak mengiyakan juga. Sebab kutahu, jika ibu memiliki keinginan, apalagi keinginan yang mulia, akan ada banyak pertolongan yang mengiringinya. “Nggak tau uangnya dari mana.” Untuk kalimat yang kuyakini sebagai kalimat penutup ini memang fakta. Sekalipun saudara-saudaraku sudah besar, aku yang bungsu bahkan sudah bekerja, rasanya tetap saja sulit untuk mewujud...

BUKU ANTOLOGI KE LIMA PULUH TUJUH (57) Judul Buku : I'm Moslem & I Proud Of It (True Story)   ISBN : 978-602-1363-59-1 Penerbit : Penerbit Asrifa Harga Buku : Rp. 35.000  Tim Penulis : Rosi Ochiemuh - Ummi Sakdiah - Riky Ramadhani - Najmia Adis - Zakiyatul Afni - Muhammad EL Malka - Suryati - Anis Marzela - Marni - Lila Sulis - Riani Zahraa - Rizki Ayu Amaliah - Jayanti Ayu Lestari - Riyani Kholifah - Zahraa Senja - Mareza Sutan - Rere Zivago - Fiqih Nindya Palupi - Asri Hanifah Putri - Yanuari Purnawan - Dyah Istiani - I'anawati - Musrika - Annisa Linta

ANTOLOGI KE LIMA PULUH ENAM (56) Judul Buku : Saksikan Aku Seorang Muslim   ISBN : 978-602-1363-61-4 Penerbit : Penerbit Asrifa Harga Buku : Rp. 35.000  Tim Penulis : Rubiatul Adawiyah, Rhona, Satriani, Indriani, EL Malka , Fuja Sagita, Aisyatur Karisma, Sri Wahyuni, Farida Salsabila, Ade Assyifa, Syifa An-Nabila, Rere Zivago, Nuril Islam, Zahraa Senja, Mareza Sutan, Yanuari Purnawan, Tanti Nafita Sari, Fiqih Nindya Palupi, Yuliza Azella, I'anawati, Raihanatun Nisa, Riyani Kholifah, Nina Erlina, dan Anis Unifah

BUKU ANTOLOGI KE LIMA PULUH LIMA (55)

BUKU ANTOLOGI YANG KE LIMA PULUH EMPAT (54)

BUKU ANTOLOGI KE LIMA PULUH TIGA (53)

BUKU ANTOLOGI KE LIMA PULUH DUA (52)

BUKU ANTOLOGI KE LIMA PULUH SATU (51) Judul : Cahaya Hijrah Penulis : Yanuari Purnawan, Syifa An-Nabila , El-Malka, dkk. Penerbit : Penerbit Asrifa ISBN : 978-602-1363-60-7 Harga Buku : Rp. 37.000

BUKU ANTOLOGI KE LIMA PULUH (50)

BUKU ANTOLOGI KE EMPAT PULUH SEMBILAN (49)

BUKU ANTOLOGI KE EMPAT PULUH DELAPAN (48)

BUKU ANTOLOGI KE EMPAT PULUH TUJUH (47)

BUKU ANTOLOGI KE EMPAT PULUH ENAM (46)

BUKU ANTOLOGI KE EMPAT PULUH LIMA(45) Buku dari even “Keanekaragaman Budaya Indonesia” Judul: Pelangi Budaya ISBN: 978-602-1334-49-2 Penerbit: Pena Indis Harga Umum: Rp. 45.000 (Belum Ongkir) Kirim pesan format: Judul Buku_Nama Pemesan_Alamat lengkap + Kode Pos_No.Hp_Jumlah pesan Ke nomor Hp: 082113883062 (Sdr. Fandy) atau inbox Fb Pena Indis Sinopsis: Aku dilanda jemu dengan perubahan mencolok yang terjadi di kampungku. Aku rindu pada kampungku yang sedamai dulu. Aku pulang untuk menuntaskan rasa kangenku pada keluarga dan orang tuaku. Bersyukur karena rumahku tetap hangat dengan kasih mesra saudara dan familiku. Bertahun lalu kutinggalkan tanah kelahiranku demi menggapai mimpi dan mewujudkan anganku. Bapak melihat ke arahku, tak percaya dengan apa yang di dengarnya saat itu. “Kamu tidak malu menemani Bapak nonton wayang to, Nduk?” Bapak malah balik bertanya padaku. “Malu? Kenapa malu, Pak? Aku sudah pernah malu gara-gara ditanya tentang wayang tapi aku tid...

BUkU ANTOLOGI KE EMPAT PULUH EMPAT (44)

BUKU ANTOLOGI KE EMPAT PULUH TIGA

BUKU ANTOLOGI KE EMPAT PULUH DUA (42) PEnerbit DIns

BUKU ANTOLOGI KE EMPAT PULUH SATU (41) Public Transportation Stories Volume 1 Bandung; Ellunar, 2014 vi + 148hlm., 14.8 x 21 cm ISBN 978-602-71825-1-6   SINOPSIS Bangku prioritas. Apakah prioritas itu perkara bangku? Apakah ketika tidak ada bangku prioritas itu lalu wanita hamil tidak berhak duduk di bangku yang tidak ada kata “prioritas”-nya? Bukankah ada makna yang terkandung di dalamnya? Bukankah kata itu bicara tentang kepedulian dan kesantunan? Ketika kamu memilih untuk memejamkan mata, kamu tidak akan bisa memahami interaksi mutlak yang terjadi di dunia ini. Interaksi untuk belajar menjadi manusia. Sepenggal cerita yang tersimpan di balik pintu sebuah transportasi umum bersama tiga puluh naskah terbaik dengan gaya dan latar belakang yang plura