BUKU ANTOLOGI KE 84 BERJUDUL MANAJEMEN KEPEMIMPINAN DAN MANAJEMEN ORGANISASI PELAYANAN PUBLIK (Mk/MOPP)




BUKU ANTOLOGI KE DELAPAN PULUH EMPAT  (84)
Judul Buku       Manajemen Kepemimpinan Dan Manajemen Organisasi Pelayanan Publik
Penulis            : Muhammad Firhansyah
Tebal               : 358 halaman
ISBN               : 978-602-7967-32-8
Terbitan           : September 2014
Harga               : RP 75.000

Sinopsis



Banyak orang-orang yang bermimpi dan bercita-cita menjadi seorang pemimpin,bahkan banyak yang menghalalkan segala cara untuk mendapatkannya, dari menghambur-hamburkan harta, membeli semunya citra, bersekongkol membeli suara, berduyun-duyun merebut perhatian media, hingga menggadaikan harga di dirinya, semua itu sanggup dilakukan demi menjadi seorang “pemimpin” yang di idam-idamkan atau hanya mendapat tepuk sorai dan dihormati oleh setiap orang yang ada di dekatnya.

Banyak juga kita temui para pemimpin yang lebih mengandalkan wibawa orangtuanya, pamor kelompoknya, suara partainya, kepangkatan atau jabatannya, menebar janji palsu, menikmati hitamnya dustaatau hanya berlandaskan pada jumlah kekayaan yang ia miliki, tanah yang berhektare-hektare, rumah atau apartemen yang bertingkat-tingkat, mobil yang bermacam-macam merk bahkan juga membanggakan “simpanan” sebagai bentuk kekuasaan dan kejantanan.

Padahal kalau kita memahami filosofi tentang kepemimpinan maka perilaku diatas menjadi perilaku yang tidak relevan dan takkan pernah dilakukan oleh sejatinya pemimpin, ia takkan menggadaikan harga dirinya demi sesuatu yang bertentangan dengan moralitas dan etika yang di  anutnya, ia akan“mewakafkan” seluruh jiwa dan raga demi Tuhan yang menciptakannya dan demi masyarakat yang ia cinta.  ya semuanya akan bermulai dan berujung pada cinta,  hanya pada CINTA dan kasih sayang bermanusia

Seorang pemimpin tak hanya di kenal lewat kemampuannya berbicara atau mempengaruhi anggota organisasi dan masyarakat sekitar tempat dimana ia berada saja, namun sejatinya seorang pemimpin adalah sosok yang memiliki vitalitas untuk terus berkarya, semangatnya bertalu-talu untuk banyak menolong sesama, ia bukan seorang yang munafik tetapi memang memiliki tabiat kebaikan dan mentransformasi keteladanan yang tulus secara terus menerus. Seorang pemimpin tak hanya berperilakusantun akan tetapi ketegasan dalam menjunjung keadilan dan menyuarakan lantang kebenaran menjadi sesuatu yang melekat dalam kesehariannya. Pemimpin dengan gaya ini biasanya tak mengenal hura-hura atau membuang waktu untuk suatu hal yang sia-sia 

Akan tetapi, yang menjadi realitas dilapangan tidak semua orang mau belajar dan memahami apa itu kepemimpinan? sehingga fenomena pemimpin feodal, dzalim dan pemimpin yang “tersandera’/ boneka nampaknya cukup menjamur pada bangsa kita. Inilah yang menjadi salah satu persoalan pada bangsa ini.   
Di sisi lain organisasi juga merupakan wadah penting untuk lahir dan tumbuhnya seorang pemimpin dan rumah dimana ide, gagasan, nilai hidup, semangat dan aksi aksi heroik membela nilai kemanusiaan juga bermula. Untuk itu, penting adanya organisasi yang tak hanya menampung perbedaan antar individu yang ada, tapi juga menjadi mesin pencetak para pemimpin dan membangun peradaban manusia, karena  hakikat adanya organisasi juga sebagai “pabrik” yang akan memproduksi individu-individu untuk menjadi manusia manusia luar biasa yang akan membangun bangsa 

Karena itu, kemampuan organisasi dalam pengelolaan SDM yang handaljuga menjadi kunci untuk menjaga kelangsungan organisasi.Organisasi juga merupakan perekat, pemecahan masalah, pembentuk system nilai-nilai, keyakinan, dan kebiasaan.Untuk itu diperlukan manajemen organisasi yang mumpuni sehingga bisa melahirkan organisasi yang mapan, berwibawa serta mampu  melihat lingkungan organisasinya secara holistic dan sistematik, dan menjadi penentu arah program sttrategik menuju Indonesia yang lebih baik
Ketua Tim Penulis
Muhammad Firhansyah

Komentar

Postingan populer dari blog ini

BUKU ANTOLOGI KE 95 BERJUDUL BE THE WRITER 2015